Jumat, 27 Oktober 2017

BERSEKOLAH/BERKULIAH DI BIDANG PERHOTELAN DAN PARIWISATA SANGAT MENYENANGKAN



BERSEKOLAH/BERKULIAH DI BIDANG PERHOTELAN DAN PARIWISATA SANGAT MENYENANGKAN

Salam bagi teman - teman semua.
Perkenalkan nama saya Grace Dewi Silalahi . Mahasiswi MDK III / I B
Saya akan berbagi  sedikit cerita saya  kepada kalian semua

Sebelum saya menceritakan pengalaman saya , saya ingin bertanya kepada kalian semua nya “ pernahkah kalian berpikir untuk menjadi Hotelier atau berkerja dibidang pariwisata ? Pasti kalian tidak pernah berpikir mau jadi hotelier , benar kan ? Pasti kalian berpikir kalau seseorang yang berkerja di hotel , image nya jelek , yang biasa di pandang jelek / wanita yang yang gak bagus . Dan buat yang pria pasti berpikir kalo menjadi Hotelier kalian bakalan menjadi bencong , benar kan ? Siapa dari kalian semua yang mempunyai pikiran seperti ??? Tetapi menurut saya  itu adalah pernyataan yang salah , krna tidak semua orang yang bekerja di hotel atau dibidang pariwisata menjadi orang yang tidak benar . Menurut saya bekerja dihotel dan dibidang pariwisata itu adalah pilihan yang tepat , pasti kalian berpikir kenapa saya berkata seperti itu ? Krna saya sudah mengalami akan hal itu , walaupun  saat ini saya masih sebagai mahasiswa dan saya belum lulus , tetapi saya sudah mendapatkan dan memikirkan kemana saya akan bekerja setelah LULUS nanti . Dan dibawah ini adalah pengalaman saya selama masa sekolah .

Saya adalah alumni dari sekolah perhotelan . Setelah saya lulus dari SMP ( SEKOLAH MENEGAH PERTAMA ) . Dan cita-cita saya pada waktu kecil itu adalah ingin menjadi pramugari . Dan akhirnya saya pernah mencoba mendaftar di SMA Negeri  ( SEKOLAH MENEGAH ATAS) yang berada dekat dengan rumah, tetapi saya tidak lulus masuk ke SMA tersebut karna indeks prestasi  saya pada saat itu sangat rendah . Jadi mama saya bertanya  “ kamu pilih yang mana mendaftar kembali ke SMA tersebut atau pilih sekolah yang lain ?“.Mama saya menawarkan dua pilihan “ Jika kamu memilih untuk mendaftar kembali ke SMA tersebut mama akan mengkuliahkan kamu untuk melanjut pendidikan di bidang penerbangan , atau kamu masuk ke sekolah swasta tetapi jika kamu ingin kuliah kamu harus bayar sendiri “ Dan saya menjawab saya ingin sekolah swasta , tetapi setelah lulus saya ingin berkerja . Dan pada akhirnya saya memilih sekolah perhotelan , awal nya saya tidak pernah berpikir untuk sekolah di perhotelan , karena saya pernah berpikir , jika saya masuk ke sekolah perhotelan , image saya rusak , karena banyak orang yang berpendapatan / berpikir kalo seseorang yang berkerja di hotel dan pulang malam-malam itu dianggap orang yang bagus .

Sebelum saya mendaftar saya bertanya kepada guru-guru di sekolah perhotelan tersebut . Adapun pertanyaan yang saya tanya seperti :
1) Apakah sekolah di perhotelan itu bagus ?
                Mereka pun menjawab pertanyaan saya itu , mereka menjawab bahwa sekolah di perhotelan itu kita bisa berkerja sambil belajar .
2) Apa saja pelajaran yang akan di pelajari di sekolah perhotelan ?
   Mereka menjawab semua pelajaran yang di pelajari seputar tentang ilmu perhotelan.
3) Apakah di sekolah perhotelan kita hanya diajarkan bahasa inggris ?
    Mereka menjawab ada bebrapa bahasa yang diajarkan di sekolah perhotelan seperti bahasa jepang dan jerman .
              
  Setelah saya bertanya akan hal itu saya mengajak mama saya untuk pulang untuk mengambil keputusan kemana saya sekolah . Dan kami pun pulang kerumah saya . Dan saya memikirkan sekolah mana yang harus saya pilih . setelah lama saya berpikir , dan saya memberitahu mama saya ,dan saya bilang kalau saya ingin mendaftar kesokolah perhotelan itu . Dan keesokan harinya kami pun mendaftar kesekolah tersebut . Dan saya pun menjadi siswi di sekolah tersebut .

Setelah melewati masa-masa saat ospek/ mos . Dan tibalah waktunya pembelajaran dimulai . Pada saat itu saya tidak mengerti tentang Hotel dan pariwisata . Guru saya menjelaskan kepada kami apa arti Hotel dan Pariwisata . Guru saya berkata “ HOTEL adalah suatu akomodasi yang menggunakan seluruh bangunan atau sebagian bangunan yang menyediakan tempat menginap , makanan,minuman,dan fasilitas lainnya , dan pelayanan yang lain nya yang dikelola secara komersial dan di buka 24 jam untuk umum . Adapun pengertian Pariwisata . Pariwisata itu terdiri dari 2 kata yaitu pari dan wisata , adapun arti pari yang berarti berpindah-pindah dan wisata adalah jalan-jalan , jadi pariwisata adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang bertujuan untuk senang-senang .  Saat guru saya menjelaskan hal itu , saya  baru menyadari bahwa Hotel dan Pariwisata itu memiliki arti . Pasti dari kita sering menginap di Hotel , tetapi tidak semua paham arti Hotel itu apa . Yang membuat saya tertarik sekolah di sekolah di perhotelan kita bisa berkerja di hari sabtu dan minggu dan biasanya orang menyebutkan itu adalah CESUAL . Tetapi cesual itu tidak setiap hari dilaksanakan . Krna takut membuat siswa malas belajar dan menjadi ngantuk . Dan biasanya cesual itu dilakukan sepulang sekolah ( dari jam 3 sore sampai ke 12 malam ) dan melalui uang cesual itu kita bisa membantu orangtua untuk membayar uang sekolah . Sewaktu saya sekolah saya sudah bisa membantu orangtua saya membayar uang sekolah saya dan kita bisa merasakan bagaimana capek nya menjadi uang itu dan kita pun bisa menghargai kerja keras orangtua kita untuk menyekolahkan kita ,memenuhi kebutuhan kita dll.

Adapun pelajaran yang diajarkan seperti tentang :
1) Front office >> Bagaimana cara kita menghandle tamu untuk reservasi dan check in.
2) Housekeeping >> Bagaimana cara kita membersihkan kamar-kamar tamu.
3) Tata Hidang >> Bagaimana cara kita melakukan set-up meja makan .
4) Tata Boga >> Bagaimana cara mengarnis makanan , memasak makanan .
5) Pastry >> Bagaimana cara membuat kue , pudding dll .
Tetapi pelajaran umum juga diajarkan seperti :
1) Agama
2) Pendidikan Kewarganegaraan
3) Matematika
4) Ilmu Pengetahuan Alam
5) Ilmu pengetahuan Sosial
6) Seni Budaya
7) Olahraga
8) Bahasa inggris
Mata pelajaran di luar dari pelajaran umum juga diajarkan seperti :
1) Bartender
2) Bahasa jerman
3) Bahasa Jepang
4) Lab Bahasa
                 
Pasti kalian berpikir kalau belajar di sekolah perhotelan itu pelajaran umum tidak diajarkan . Walaupun kita belajar di sekolah perhotelan ,  guru tidak lupa untuk mengajari kita tentang pelajaran umum , karena pelajaran umum sangat penting , seperti pelajaran AGAMA dan Pendidikan Kewarganegaraan . 2 mata pelajaran tersebut selalu diajarkan , karena melalui pelajaran AGAMA dan Pendidkan Kewarganegaraan kita diajarkan untuk memiliki sikap yang baik ,sopan ,ramah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air INDONESIA .
             
            Selain itu kita juga diajarkan untuk memiliki skill atau kemampuan di bidang perhotelan , seperti menghandle tamu yang ingin check in , membersihkan area umum dihotel dan kamar tamu , meracik minuman , mensetup meja makan , memasak segala jenis masakan seperti pudding,cake dll.

Disekolah perhotelan juga ada istilah PKL ( PRAKTIK KERJA LAPANGAN ) dan biasanya itu dilakukan oleh semua sekolah perhotelan baik itu swasta maupun negeri , waktu  untuk praktik kerja lapangan dan tempatnya dilakukan berbeda sesuai dengan kesepakatan terhadap hotel,pihak sekolah dan guru pemimbing . Setiap guru pembimbing memiliki kesempatan untuk meletakkan siswa/siswi ditempat mana dan waktunya kapan . Guru pembimbing juga membantu kita untuk mencarikan kita tempat praktik kerja lapangan , membuat CV, dan menemani kita jika kita ingin interview .

Pada saat kita interview pasti banyak dari kita yang merasa gugup ,binngung harus menjawab apa , apa yang harus kita lakukan pada saat interview dan kebayakan dari kita berpikir kalau interview itu menggunakan bahasa inggris tetapi tidak semua menggunakan bahasa Indonesia , itu tergantung dari HRD nya bahasa apa yang harus kita ucapkan . Ada HRD yang menggunakan bahasa Indonesia , ada juga yang menggunakan bahasa inggris . HRD tidak akan memaksa kita untuk berbahasa inggris dan biasanya mereka menyesuaikan dengan kemampuan kita . Jika kita bisa berbahasa inggris , kita pasti disuruh untuk memperkenalkan diri menggunakan bahasa inggris , jika kita tidak bisa menggunakan bahasa inggris maka kita akan disuruh untuk memperkenalkan diri menggunakan bahasa Indonesia . Dan banyak pertanyaan lain yang mereka tanya .

Kalian akan merasakan hal yang sama ketika kalian interview . Tetapi sebelum kalian interview kalian harus tenang dan berkata dalam diri kalian bahwa kalian siap untuk di interview , jaga kesehatan , jangan lupa makan sebelum interview dan tetap berdoa .  

Selama kita melakukan praktik kerja lapangan , kita juga mendapatkan tugas dari sekolah seperti tugas dari guru-guru bidang studi , dan menulis jurnal / laporan selama kita melakukan praktik . Pada saat kita melakukan praktik ada perasaan senang nd tidak senang . Perasaan yang senang itu seperti kita bisa kenal banyak orang dan mengetahui banyak hal tentang perhotelan . perasaan yang tidak senang itu seperti kita kadang merasakan capek , membosankan ( terutama jika kita lagi off) dan kita harus mengerjakan tugas jurnal .

 Tetapi kita harus menikmati prosesnya walaupun kita merasakan bosan .Biasanya seseorang yang melakukan praktik kerja lapangan dan mendapatkan off day ada banyak macam kegiatan yang mereka lakukan seperti jalan-jalan sama teman ke tempat wisata , tetapi berbeda dengan saya , saya lebih memilih untuk istirahat dirumah agar stamina tubuh tetap stabil dan tetap bugar . Selama kita praktik kerja lapang kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh kita agar tidak jatuh sakit , apabila kita jatuh sakit , kita akan merasakan banyak hal yang rugi seperti kita mendapatkan absen . Selama kita praktik kerja lapangan kita juga melakukan absensi supaya kita tau tentang kedisplinan waktu kita dan kita bisa menghargai waktu . Krna bagi kita yang melakukan praktik kerja lapangan waktu itu sangat penting . 

Saya menikmati proses selama praktik karna itu sangat penting bagi saya . Selama saya praktik saya mendapatkan ilmu tentang cara mensetup meja makan , cara membersihkan kamar tamu , lebih sering menyapa tamu , dan tidak lupa untuk selalu tersenyum kepada tamu .

Tibalah waktu masa praktik kerja lapangan sudah selesai . Saya tidak lupa untuk mengisi jurnal dan melakukan perpisahan kepada pihak hotel dan kami pun kembali kesekolah untuk belajar . beberapa bulan setelah kami selesai praktek kerja lapangan pihak hotel menghubungi guru pembimbing kami untuk mengambil sertifikat di hotel tersebut . Biasanya waktu untuk mengambil sertifikat itu berbeda tergantung dari pihak hotel .

Selesai melakukan proses praktik kerja lapangan , saya mulai focus belajar dan berlatih untuk menghadapi berbagai ujian . Saya siap untuk  menghadapi berbagai Ujian seperti UJI KOMPETENSI , UJIAN SEKOLAH , UJIAN AKHIR SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL . Pasti kalian binggung apa arti uji kompetensi dan kenapa ujian kompetensi itu dilakukan ? Uji kompetensi itu adalah ujian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan kita , apakah kemampuan kita sudah kompeten atau belum .

Saya hanya  berfokus untuk berlatih dan belajar . Tibalah waktunya ujian kompetensi dimulai . Saya merasa gugup,tidak percaya diri , krna saya berpikiran jikalau saya kalah , apa yang terjadi , banyak yang keringat dingin . Tetapi saya tidak mau berpikiran seperti itu karna itu membuat saya semakin jatuh ,saya mencoba membangun semangat diri saya dengan percaya diri dan berkata dalam hati “ SAYA PASTI BISA DAN LULUS” . Pada saat kami ujian kompetensi kami dibagi menjadi 2 kelompok dan dipanggil satu persatu untuk melakukan ujian kompetensi . Dan uji kompetensi nya dilakukan pada pagi hari sampai sore hari , kalian bisa bayangkan betapa bosan dan ngantuk pada saat uji kompetensi .Walaupun bosan , saya tetap semangat untuk menghadapi ujian kompetensi . Pada saat saya menunggu nama dipanggil , saya masih merasakan rasa deg-degan . Pengen rasa cepat-cepat uji kompetensi agar cepat pulang . 

Saya menikmati proses ujian kompetensinya dan akhirnya ujian komptensi pun selseai . Tetapi perasaan saya masih kurang tenang , krna saya menunggu penggumuman hasil dari uji kompetensi nya apakah saya LULUS atau TIDAK . Setelah ujian kompetensi sudah selesai dilaksanakan ujian-ujian lain nya . Tetapi saya menikmati proses ujian itu . Saya melakukan ujian itu dengan jujur dan saya yakin bahwa saya bisa dan lulus . Akhirnya semua ujian sudah selesaikan mulai dari ujian kompetensi,ujian sekolah , ujian akhir sekolah dan ujian nasional .

Setelah ujian nasional selesai dilaksanakan , saya merasakan binggung , saya pilih kerja atau kuliah . Awalnya sih saya ingin kerja , tetapi orangtua saya bertanya ke saya
"Gimana kamu udah memilih mau lanjut kemana ?" tanya orangtua saya.
" Belum."
"Kok belum ?" tanya mereka lagi
" Karena saya binggung kuliah atau kerja ? "
" Kamu coba aja untuk mendaftar kuliah dulu , kalau bisa kuliah ambil jurusan   yang sama saat kamu sekolah yaa  lebih bagus."

Pada saat orangtua saya selesai  berkata seperti itu ,saya sempat berpikir kenapa orangtua saya menyarankan saya kalau saya ingin kuliah pilihlah kampus pariwisata , tetapi  saya langsung mencari dan bertanya kepada teman saya yang berkuliah di Kampus Negeri Pariwisata dimedan  . Dan teman saya menyarankan saya untuk mencoba mendaftar di AKADEMI PARIWISATA MEDAN . Saya pun bertanya kepada teman saya gimana cara mendaftarnya ? Teman saya pun berkata “ saya akan mengajari kamu cara mendaftar nya “ Dan kami pun pergi ke warnet untuk mendaftar kan diri saya . Setelah selesai mendaftar kami melihat jadwal-jadwal ujian dan syarat-syarat / apa-apa yang harus kita bawa pada saat ujian nanti .

Setelah saya mendaftar saya harus menunggu beberapa bulan kemudian untuk mengikuti ujian . Disaat saya menunggu saya  merasa bosan . Saya tidak tau harus melakukan agar saya tidak merasa bosan , tetapi saya mencoba melakukan berbagai hal . Dan saya pun tidak merasa bosan . setelah saya lama menunggu tibalah waktu untuk ujian di AKPAR .

Ada beberapa ujian yang harus dilaksanakan seperti ujian bahasa inggris tertulis yang dilaksanakan pada tanggal 12 juni 2017 , ujian psikotes pada tanggal 13 juni 2017 , ujian wawancara pada tanggal 14 juni 2017-15 juni 2017 ,pemeriksa kesehatan pada tanggal 13-15 juni 2017 . Pasti kalian semua binggung kenapa ada tes kesehatan kan ??? Tes kesehatan itu dilakukan untuk mengetahui tentang kesehatan kita , apakah kita punya penyakit dalam .

Saya mengikuti semua ujian tersebut mulai dari ujian bahasa inggris tertulis sampai pemeriksa kesehatan yang dilaksanakan pada tanggal 12 – 15 juni 2017 . Saya melakukan semua ujian tersebut dengan focus dan semangat , dan saya yakin bahwa saya bisa lulus dalam semua ujian tersebut .

Pada saat ujian wawancara saya merasa gugup dan binggung harus menjawab apa . Dan pada saat ujian wawancara saya sempat binggung juga bahasa apa yang diucapkan . Tetapi saya berkata dalam hati saya harus bisa menjawab semua pertanyaannya dengan baik dan menggunakan bahasa yang di inginkan .

Calon mahasiswa dan calon mahasiswi Akpar Medan harus menunggu giliran untuk wawancara . Kami di panggil satu persatu masuk kedalam ruangan . Saya mendapatkan giliran ke-4 pada saat itu , jadi saya masih bisa menenangkan diri saya agar saya tidak gugup .Satu persatu teman saya keluar dari ruangan , dan tibalah nama saya di panggil . Saya merasa gugup pada saat wawancara , sebelum saya masuk keruangan saya mengetok pintu dan mengucapkan salam . Saya tidak mau duduk sebelum pewawancara mempersilahkan saya untuk duduk . Pewawancara pun mempersilahakan saya untuk duduk .
"Selamat pagi , nama kamu Grace Dewi Silalahi ya ?" tanya pewawancara.
"Iya pak "
"{Kuliah di Akademi Pariwisata selalu menggunakan bahasa inggris , apakah kamu bisa berbahasa inggris ?"
"Ya pak saya bisa "
"Coba kamu perkenalkan diri kamu menggunakan bahasa inggris "
"Good morning sir , let me introduce my self ( about my name, I am graduated from , my address )

Didalam wawancara banyak hal lagi yang mereka tanya kepada saya . Kalau kalian mau tanya informasi selebihnya kalian bisa tanyakan sama saya di KAMPUS AKADEMI PARIWISATA , saya tunggu kalian di KAMPUS AKADEMI PARIWISATA yaa teman-teman .

Selesai ujian wawancara saya langsung melakukan pemeriksaan kesehatan yang di laksanakan di Achmad Tahir Hotel yaitu Hotel yang berlokasi didalam Kampus Akademi Pariwisata Medan . Banyak tes yang dilakukan pada saat pemeriksaan kesehatan seperti memeriksa mata , urine , dan bagian tubuh dalam . Setelah melewati berbagai tes , akhirnya tes nya selesai , dan saya pulang .

Selesai sudahlah semua ujian , saya harus menunggu lagi beberapa minggu kemudian untuk melihat hasil penggumuman . Pada tanggal 07 juni 2017 , saya melihat pengumuman nya , didalam pengumuman itu saya dinyatakan LULUS .

Besok paginya saya memberitahu kepada orangtua saya bahwa saya LULUS , orantua saya merasa senang . Dan orangtua saya menanyakan kepada saya kapan kamu mulai kuliah ?? Saya menjawab , belum tau kapan mulai kuliah , sebelum kuliah harus membayar semua administrasi mulai dari biaya kuliah , seragam dll .

Saya mencari informasi berapa biaya yang harus dibayarkan , setelah saya mencari informasi saya langsung memberitahu kepada orangtua saya berapa biaya nya . Mau tau biayanya ??? Saya tunggu kalian di AKPAR MEDAN yaaa … Saya tidak bisa memberitahu kalian berapa biaya nya , karena itu rahasia , okeee.

Setelah semua biaya dibayar , para panitia memberitahu jadwal-jadwalnya dan kegiatan seperti PSDP, ESQ dll dan perlengkapan yang perlu dibawa .  Kalian mau tau apa arti dari kata-kata yang saya sampaikan itu . Kalian bakalan tau setelah kalian mendaftar di AKPAR MEDAN .

Dan tibalah waktu untuk mengikuti semua kegiatan tersebut . Kegiatan tersebut dilaksanakan 1 minggu . Kalian mau tau apa-apa saya kegiatan yang dilakukan ??? Kalian bisa tanya ke saya atau ke teman-teman saya . Banyak kegiatan yang menarik yang dilakukan . Semua kegiatan telah terlaksanakan dengan baik . Selama mengikuti kegiatan tersebut banyak pelajaran yang bisa kita ambil , seperti displin dalam waktu , kerjasama terhadap tim dan patuh terhadap dosen maupun senior . Di malam puncak atau sebagai malam terakhir dari kegiatan itu , dilaksanakan bakar kayu , klita seperti lagi mengikuti camping … Semua acaranya mulai dari hari 1-6 itu sangat menyenangkan dan mengesankan .

Akhirnya kami mulai berkuliah untuk tahun ajaran 2017/2018 . Kami disambut dengan senyuman terbaik dari pada dosen ,staf dan senior . Kami kembali ke PRODI ( PROGRAM STUDY ) kami masing-masing . Di AKPAR ADA 2 JURUSAN YAITU
1.       PERHOTELAN
PRODI(PROGRAM STUDI) :
·         MANAJEMEN DIVISI KAMAR ( MDK)
·         MANAJEMEN TATA BOGA ( MTB)
·         MAJEMEN TATA HIDANG ( MTH)
·         MANAJEMEN PARTISERI ( MPI)
2.       PARIWISATA
PRODI ( PROGRAM STUDI ) :
·         MANAJEMEN USAHA PERJALANAN ( MUP)
·         MANAJEMEN PERENCAAN , PEMASARAN PARIWISATA ( MPP)

Kuliah Di AKADEMI PARIWISATA MEDAN itu sangat menyenangkan karna di AKADEMI PARIWISATA MEDAN kita tidak hanya belajar tetapi kita ada waktu untuk praktek . Dan kita sangat di tuntun untuk memiliki attitude atau sikap yang bagus . Kita akan diajarkan untuk saling menyapa terhadap semua orang yang ada di kampus AKADEMI PARIWISATA MEDAN baik Dosen, Karyawan , Security , Petugas kebersihan , Senior , Sesama teman dll , diajarkan juga untuk memiliki penampilan yang rapih an sopan . Dan di kampus Akademi Pariwisata Para Mahasiswa/mahasiswi menggunakan seragam ,berbeda dengan kampus yang ada di medan dan seragam tersebut digunakan setiap teori . Dan kuliah masuk jam 08.00 pagi – 16.00 sore

Berkuliah di bidang Pariwisata itu sangat menyenangkan dan system belajarnya tidak membosankan . Kita harus bisa ikut mengambil partisipasi dalam memperkenalkan Objek Wisata yang ada di Negeri Tercinta INDONESIA …

Dan jadikan lah diri kalian generasi yang bisa melestarikan budaya dan menjaga akan kelestarian alam kita. Jadi buat kalian yang masih binggung mau berkuliah dimana , kalian bisa mendaftarkan diri kalian di tahun depan . Buat kalian yang masih bersekolah saat ini tetap lah fokus dan semangat yaa
Kami tunggu kalian di AKADEMI PARIWISATA MEDAN untuk tahun ajaran berikutnya

Demikianlah yang dapat saya sampaikan , terimakasih buat kalian yang sudah menyempatkan diri untuk membaca artikel ini , sampai jumpa teman-teman . Saya tunggu kalian di tahun ajaran berikutnya


Salam Pesona Indonesia



   





LIHAT SAJA NANTI




LIHAT SAJA NANTI




Perlu dikatakan bahwa yang namanya kehidupan harus tetap dijalani apapun keadaannya. Baik itu yang kita rasakan kebahagiaan maupun kesedihan, Yang dibutuhkan untuk melewatinya adalah pundak yang kokoh untuk memikul beban dan selalu tetap bersyukur atas apa yang sedang kita hadapi.

Awalnya, saya adalah seorang siswa tamatan dari sekolah menengah atas. Jurusan IPA pula, dan buta mengenai dunia perhotelan. Selama tiga tahun saya belajar tentang kromosom, statistika gen, stekiometri, aljabar, dan lain-lain. Tidak ada hubungannya tentang perhotelan sama sekali. Setelah lulus, saya sempat bingung mau kuliah dimana. Saya memang berniat berkuliah di pulau jawa tepatnya di kota Bogor. Akan tetapi, ada satu kendala yang saya hadapi. Yaitu kedua orangtua saya tidak mengijinkan untuk berkuliah di luar kota. Padahal saya sudah diam-diam mengambil jurusan pertanian di salahsatu perguruan tinggi ternama. Dan lewat jalur undangan pula. Namun, semesta tak mendukung rencana saya. Doa orangtua memang diperlukan di setiap tujuan. Saya gagal menjadi mahasiswa baru perguruan tinggi di kota Bogor itu. Tak patah semangat, saya mencoba lagi jalur tulis. Dengan mengambil jurusan pertanian juga di kota yang tidak jauh dari tempat saya tinggal. Dua kali tes tulis tapi usaha saya selalu gagal. Saya hampir putus asa. Trauma dengan soal ujian. Bahkan bahan untuk contoh soal ujian perguruan tinggi sudah menjubel di meja belajar saya.

Suatu hari saya merenung di dalam kamar saya. Apa yang salah dengan diri saya. Mencari kekurangan saya dimana. Lalu saya tanya sama Tuhan. ‘’Tuhan, apakah usaha saya dalam belajar selama ini kurang, atau saya kurang serius untuk melewati ujian ini, dan apakah engkau punya rencana dibalik semua masalah yang kau limpahkan padaku?’’pikir saya dalam hati. Menangis berjam-jam. Seharian mengurung diri dan seminggu tidak selera makan. Malah membuat kedua orangtua saya khawatir. Raut wajah mereka muram melihat anaknya tak bersemangat. Sampai ibu saya memberi nasihat kepada saya, ‘’Nak, jika kamu terus begini, lama-lama kamu sakit. Ibu juga jadi kambuh sakitnya.’’ Kebetulan ibu saya punya riwayat sakit jantung. Jadi mulai dari situ saya bangkit lagi. Menyisingkan lengan baju dengan semangat yang membara.

Setelah seminggu berlalu, saya baru mau membuka komunikasi kepada oranglain. Teman-teman saya sudah banyak menanyakan tentang kabar saya lewat pesan singkat di sosial media. Dan lagi-lagi pertanyaan yang tidak saya inginkan adalah, mereka menayakan saya diterima di perguruan tinggi apa. Saya tidak membalas pesan singkat mereka. Karena itu membuat saya bersedih lagi. Tapi dengan dewasa saya menjawab bahwa saya belum bisa menjadi mahasiswa tahun ini. Dan tahun depan saya berusaha untuk merebut bangku di perguruan tinggi negeri di kota medan. Ya, mungkin Medan adalah kota yang tepat untuk melabuhkan hati saya untuk menuntut ilmu. Selain dekat dengan tempat tinggal saya, orangtua saya juga memberikan lampu merah.

Setelah setahun berlalu saya akhirnya mendaftar ujian tulis di masing-masing instansi perguruan tinggi. Namun hasilnya nihil. Singkat cerita saya ditolak oleh semua perguruan tinggi yang saya pilih. Sempat merasa bahwa saya adalah orang yang kurang beruntung di dunia ini. Saya mau mundur dan berniat tidak kuliah. Tapi, ada satu kesedihan yang membuat saya lebih lemah lagi. Yaitu kedua orangtua saya. Jika saya tidak kuliah besarnya nanti mau jadi apa. Dan kebetulan saya anak tunggal. Saya harus memberikan contoh yang baik untuk adik-adik saya. Saya berjuang lagi sekuat tenaga dan sekuat pikiran saya. Dalam benak saya hanya terlintas wajah kedua orangtua saya. Ketika mereka bekerja keras untuk anak-anaknya mengapa anaknya tidak maunerjuang juga untuk mereka.

Suatu hari, ada teman saya yang sudah menjadi mahasiswa AKPAR MEDAN. Dia memang tahun lalu mengajak saya untuk bergabung ke AKPAR MEDAN. Namun waktunya kurang tepat. Teman saya mengajak saya setelah pendaftaran sudah ditutup dan H-1 ujian tulis. Saya jadi males sendiri. Dan selama setahun belakangan ini saya menyanyakan tentang AKPAR MEDAN kepada teman saya itu. Beliau banyak memberikan informasi kepada saya. Khususnya tentang prodi yang saya pilih yaitu Manajemen Divisi Kamar. Saya memang benar-benar tidak tahu apa-apa perihal MDK. Tapi saya mau belajar.

Ketika dibuka pendaftaran, saya langsung mendaftar sebagai peserta ujian. Saya mengikuti jalur SBM-STAPP. Saya mengikuti alur yang dibrikan oleh sang Kuasa. Membiarkan kuasa tangannya yang agung untuk bekerja dalam hidup saya. Pada saat itu saya juga belum tahu mau menginap di rumah siapa. Akhirnya, ada teman saya yang rumahnya dekat tempat tinggal saya menawarkan untuk tidur di indekosnya saja. Meskipun dia sedang pulang kampung tapi kunci kamar indekosnya diberikan kepada saya. Saya berangkat ke Medan. Dengan pamit dan meminta restu orangtua saya. Di medan saya sendirian dam berjuang. Tidak ada siapa-siapa. Saya tetap khusuk berdoa kepada Tuhan agar diberikan kelancaran dan tidak terjadi apa-apa kepada saya.

Rasanya tinggal sendirian itu tidak enak. Susah kesana-kemari karena tidak mempuyai kendaraan pribadi. Lagi-lagi saya harus dan tetap bersyukur. Ingat kata kuncinya, ikuti saja arusnya. Ya. Saya pergi ke Medan H-2 sebelum ujian tulis. Tujuannya ya apalagi kalau tidak mengecek lokasi ya biar jangan terlalu buru-buru juga untuk datang ke kampus pada saat ujian. Saya mengecek lokasi H-1. Datang ke AKPAR MEDAN dengan menanamkan dalam hati saya, ‘’inikah kampus baru saya nanti?’’. Dan saya menamankan itu dalam sanubari saya. Berpikiran positif pada saat saya mau mengikuti ujian. Dan tidak lupa untuk selalu berdoa untuk memperlancar segala rencana. Memang persiapan yang matang tidak ada artinya apabila tidak diiringi oleh doa. Semakin dekat dengan hari H semakin dekat pula saya sama Tuhan.

Tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Yaitu ujian tertulis. Oh iya, ujian di AKPAR MEDAN bukan Cuma ujian tulis. Namun masih ada ujian psikotes dan ujian kesehatan di hari-hari berikutnya. Waktu ujian tulis di hari pertama saya tidak punya teman sama sekali. Semua orang terasa asing bagi saya. Tidak ada satupun yang saya kenali wajahnya. Sehabis ujian tulis saya langsung pulang ke kosan. Mengenai ujian tulisnya juga tidak perlu dijelaskan disini. Yang jelas harus memakai bahasa inggris yang bagus. Wajarlah namanya juga instansi pariwisata. Lanjut hari kedua, saya ikut ujian psikotes. Soal ujian yang diberikan tidak dapat saya deskripsikan. Yang terpenting saya sudah menjawabnya dengan jujur dan semampu kapasitas otak saya. 
Sampai akhirnya saya berada pada ujian yang terakhir yaitu ujian wawancara dan tes kesehatan. Ujian yang paling membuat saya gemetaran setengah mati. Apalagi ujian wawancara, sangat prihatin saya. Malam harinya saya banyak mengisi otak saya dengan pengetahuan umum tentang pariwisata yang ada di Indonesia. Saya juga belajar berbicara dengan artikulasi yang jelas dalam bahasa inggris agar tidak memalukan di depan orang yang menginterview. Saya jalani dan saya ikuti satu per satu aturan yang berlaku. Pikiran saya, ini kan hari terakhir ujian jadinya harus berikan yang terbaik dari hari-hari sebelumnya. Pada saat di wawancara, satu per satu dipanggil namanya untuk masuk kedalam ruangan wawancara dan didalam sudah ada dua orang yang bertugas untuk menginterview para peserta ujian wawancara.

Dan yang saya senangi di hari terakhir ujian ini adalah saya mempunyai teman baru. Berkenalan sebelum nama kami dipanggil satu-persatu. Banyak yang kami bicarakan. Mulai dari tempat tinggal, tempat kos, dan yang terpenting tentang pengetahuan umum pariwisata Indonesia. Kami baru kenalan beberapa menit saja sudah seperti beerteman selama bertahun-tahun. Sangat akrab. Mungkin karena berpikiran bahwa nasib kami semua sama yang membedakannya adalah tentang keberuntungan. Satu per satu nama merka dipanggil untuk wawancara. Setelah mereka keluar dari ruangan wawancara, wajah merka sudah tidak bisa di kendalikan lagi.ada yang wajahnya keringat dingin, ada yang senyum-senyum sendiri karena sudah lega di wawancarai. Saya hanya bisa menangkap ekspresi yang positif saja. Yang negatifnya saya buang. Karena akan membuat saya semakin lemas. Setelah menunggu lama, saya akhirnya dipanggil juga.Sebelum masuk keruangan saya menarik nafas dalam-dalam agar tenang. Begitu membuka pintu saya disambut oleh ibu pewawancara. Saya mengucapkan salam. Berjalan menuju ke arah bangku yang telah disediakan namun saya tidak langsng duduk. Setelah ibu tadi mempersilakan saya duduk baru saya duduk. Kedua pewawancara saya adalah seorang Ibu setengah baya dan seorang bapak-bapak dengan umur yang sepertinya dibawah si Ibu yang tadi. Beliau-beliau ini menyambut saya dengan ramah. Pertanyaan demi pertanyaan yang mereka lontarkan kepada saya seperti mengajak saya untuk bercerita bersama teman. Tidak ada rasa canggung sama sekali. Saya menjawabnya dengan lancar. Baik menggunakan bahasa indonesia maupun In English. Untung saja pertanyaan yag diajukan tidak lari dari yang saya pelajari tadi malam. Setelah wawancara selesai, teman-teman baru saya telah menunggu di luar. Mereka menyambut saya dengan melimpahkan pertanyaan demi pertanyaan secara brutal.
‘’gimana wawancaranya? , kamu gugup gak?, yang di tanyaain apa aja sih?’’tanya mereka.

Saya Cuma memberikan mereka senyuman termanis yang saya punya. Tapi sayang, mereka tampaknya merasa geli dengan senyuman nyinyir saya. Tapi ya sudahlah. Toh, mereka juga tau sendriri bagaimana rasanya di wawancara, tinggal menunggu giliranny saja, bukan. Saya juga menunggu teman saya yang wawancara dengan berniat untuk cek kesehatan bareng di tempat yang berbeda dari gedung ujian wawancara. Akhirnya, kami berempat pergi cek kesehatan. Awalnya memang agak ribet. Tapi kami berhasil melewati proses yang ada. Dan pada waktu pengumuman hasil kelulusan kami semua diterima di masing-masing jurusan pilihan favorit kami.

Pada saat PSDP, saya sempat kaget dengan proses yang berlangsung. Kegiatannya yang melatih fisik dan mental seseorang sangat diutamakan disini. Di hari pertama kami dilatih oleh para tentara yang mempunyai latar belakang yang sangat luar biasa. Beberapa dari mereka menceritakan pengalaman mereka tentang bagaimana bertahan hidup di pelosok negeri demi tugas negara. Bagaimana caranya mereka peduli terhadap sesama disaat ada dari kerabat yang lain sedang tertimpa musibah. Apa yang mereka ajarkan kepada kamibelum ada apa-apanya dibanding dengan proses mereka belajar di militer.

Hari pertama saya dimasukkan kedalam pleton tujuh. Dari sini pulalah muncul teman-teman baru. Awalnya memang saling malu. Belum berani bertingkah yang aneh. Tapi begitu disuruh kompak, kami semua mulai membangun kekompakkan. Apalagi disaat dihukum bareng. Tak tanggung-tanggung kami diajarkan baris-berbaris yang benar. Dan satu orang saja dari kami mendapat kesalahan kami semua terkena hukuman. Disini untuk melatih kekompakkan kami. Untuk merasakan apa yang dirasakan oleh oranglain. Hukumannya berbagai macam, mulai disuruh push-up, sit-up, guling botol, dsb.

Tapi dibalik hukuman yang diberikan dari sitlah kami menemukan dan menjalin kekompakkan. Bagaimana caranya supaya kami tetap menjadi tim yang solid. Tempat kami berbaris bukanlah didalam ruangan yang full AC. Dingin-dinginan berasa di pantai. Tapi kami berbaris di luar lapangan. Yang cuacanya pun tak bisa diajak kompromi lagi. Panasnya luar biasa. Tapi mau gimana lagi, ini masih hari pertama. Masih ada enam hari lagi yang harus kami lewati.

Kami pada saat PSDP diberikan makan siang, dan hanya ditugaskan untuk membawa peralatan makan kami masing-masing saja dari rumah. Dan pada saat makan siang, kekompakkan kami juga dilatih. Duduknya bersebelahan dengan lawan jenis. Dan berkenalan satu sama lain. Dari situlah kami mulai bercandaan. Tertawa bersama walaupun ada rasa lelah. Tapi semuanya sirna karena dibawa santai.

Tapi teman-teman satu pleton hanya berlangsung selama dua hari saja. Pada hari ketiga kelompoknya diubah lagi dengan teman-teman yang berbeda pula. Dan menurut saya kelompok saya pada hari ketiga sampai hari terakhir kurang mengasyikkan. Lebih baik teman-teman yang di pleton tujuh. Pada hari ketiga mental kami dilatih untuk bersenang-senang. Namanya ESQ, seperti ceramah dalam bentuk motivasi. Pada hari kelima dan keenam. Kami diberikan tugas yang tidak biasa. Mencari barang-barang yang tidak ada di pasaran. Tujuannya supaya kami bisa punya tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan atasan kami di real industry nanti. Dan mungkin tujuan yang lainnya adalah ingin mencari tahu seberapa jauh usaha kami dalam mencari barang tersebut.

Saya kebetulan tinggal dirumah saudara saya di kota Belawan. Bisa memakan waktu sampai satu jam bila ingin sampai ke kampus. Setiap pulang dari PSDP saya sampai rumah larut malam. Kebetulan saya naik angkot. Belum lagi nyari barang-barang keperluan untuk besok pagi. Besok paginya harus bangun cepat untuk datang ke kampus. Pokoknya saya harus pintar untuk membagi-bagikan waktu. Apabila saya mencari barang-barang sepulang PSDP disekitaran daerah kampus. Barang-barang yang saya ingn beli pasti uda ludes duluan diburu sama peserta lain.

Saya sempat putus asa. Merasa semuanya sudah sangat lelah sekali saya jalankan. Uda gak ada harapan lagi untuk ngejalanin hari esok. Tapi rasanya sudah tanggung. Uda sejauh ini kok mlah mau nyerah gitu aja. Gak lucu juga kalua saya jadi Veteran. Veteran adalah salahsatu sebutan untuk orang-orang yang tidak mengikuti PSDP tahun lalu jadinya mereka semua mengulang tahun depan dengan peserta PSDP yang baru. Hal ini diharuskan karena yang namanya PSDP wajib hukumnya. Tak terkecuali para abang senior yang mau wisuda pun apabila tidak ada sertifikat PSDP tidak bisa mengikuti T.A.

Pada hari terakhir, sangat dibutuhkan mental dan kesabaran. Pada detik-detik ini pulalah kami diajarkan tentang attitude yang benar bagaimana. Caranya menyapa oranglain dengan sopan bak seorang Hotelier. Karena di real industry pun kita dituntut ramah dengan senyuman yang merekah.

Tibalah pada saat malam puncak, kami dikumpulkan di halaman belakang untuk merayakan hari terakhir PSDP. Kami diajak untuk melepaskan beban selama seminggu ini untuk bersenang-senang kembali di acara api unggun. Music berdentuman disana-sni. Semuanya tersenyum bahasgi. Para senior yang tadinya tidak pernah senyum kini sudah dapat tersenyum ramah. Seakan mengisyaratkan bahwa mereka semua hanya berakting. Tak dapat dipungkiri jika di mala mini semuanya berubah. Kami membakar tas goni, melepas ikatan rambut yang kuncir duabelas, membakar topi pandan kami, dsb. Yang ada hanyalah keceriaan.

Saya juga bergabung dengan teman-teman pleton tujuh. Mereka juga lebih nyaman berteman dengan sepleton yang di hari pertama. Kesan yang sangat benar-benar tidak ingin saya lewatkan. Rasanya saya bangga terhadap diri saya sendiri karena sudah melewati rintangan-rintangan pada saat PSDP. Tanpa ada air mata selama seminggu. Memang harus diakui bahwa semua tubuh saya lelah dan perlu diistirahatkan. Tapi tidak tahu kenapa ketika saya bersama dengan teman sepleton saya mereka berhasil membuat jargonnya masing-masing untuk membuat yang lain tertawa. Ya Tuhan, betapa beruntungnya saya diberikan teman yang begitu menyenangkan seperti mereka semua.

Tibalah hari senin saya masuk kuliah untuk pertamakalinya, kami dijelaskan bagaimana dunia perhotelan itu. Sebelumnya kami juga diajak keliling hotel praktik di sebelah gedung teori oleh kakak senior yang berpengalaman. Kami dikenalkan tentang kamar hotel dan bagiannya. Tentang mesin yang ada di laundry. Dan saya baru tahu jika laundry adalah bagian dari department kami. Awalnya memang saya masih kikuk dan gak ngerti apa-apa sama sekali. Tapi setelah hari demi hari saya ikuti alur yang diterapkan didalam jurusan yang saya pilih. Di kelas saya juga banyak teman-teman yang seru. Tapi saya belum bisa move on dari teman saya yang di pleton tujuh. Mereka semua beda jurusan dengan saya. Hanya ada satu orang cowok yang sekelas sama saya. Sayangnya, langkahnya terhenti di MDK. dia mengundurkan diri dari MDK. saya sendiri syok mendengar keputusannya tapi itu jalan yang yang harus dia tempuh dan sudah menjadi keputusan yang matang bagi dia. Saya juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Kami pada hari pertama sudah berkenalan. Memang awalnya agak susah menghapal nama. Karena saya orangnya hanya bisa mengingat wajah orang daripada namanya. Tapi syukurnya hari kedua kami teori kami semua sudah saling mengenal satu sama lain.

Tak hanya berkenalan dengan sekelas, kami juga berkenalan dengan para senior kami yang tujuannya untuk membangun kekompakkan. Mungkin para pembaca sudah sangat bosan dengan kata membangun kekompakkan. Tapi ya begitulah. Salahsatu hal yang harus dipelajari disini memang kekompakkan dan attitude yang baik.

Para senior menyambut kami dengan hangat. Beliau-beliau juga tidak ambil pusing untuk berkenalan dengan para juniornya. Sangat ramah kepada junior. Dan yang paling penting jika kami para junior peduli terhadap para senior, merekapun melakukan hal yang lebih baik lagi terhadap kami. Itu saja kunci kekeluargaannya.

Tidak ketinggalan juga dengan grooming. Penampilan yang harus diutamakan. Karena tidak ada seorang Hotelier yang ke kampus itu bajunya kumal, sepatunya kotor terkena percikan kubangan, dsb. Seorang HOTELIER haruslah berpakaian rapi, rambut yang klimis, dan mengeluarkan aroma tubuh yang dipenuhi parfum. Maka dari itu saat grooming kami tidak rapi ataupun ada diantara kami yang tidak memakai name tag, pasti kena teguran oleh Dosen. Karena yang penting adalah disiplin terhadap diri sendiri dulu baru memikirkan oranglain.

Semakin jauh saya semakin mengikuti pembelajaran yang ada. System pembelajaran di AKPAR MEDAN adalah seminggu teori dan seminggu praktik. Agar pembelajarannya tidak monoton. Karena menurut saya jika terus-terusan teori itu sama saja dengan pembelajaran yang tidak maju. Makanya saya senang sambil teori sambil praktik.

Perlahan tapi pasti saya mulai paham bahwa tidak ada hal yang tidak bisa dijalankan ketika kita menjalaninya. Yang terpenting adalah niat dan kemauan serta bukti nyata. Seorang yang sukses tidak pernah berada diatas puncak anak tangga kesuksesan tanpa melewati anak tangga diawal. Semuanya harus berada dari bawah. Lebih baik bersedih dahulu. Merasakan sakit. Kemudian merasakan kebahagian nantinya. Karena itulah kesuksesan yang sebenarnya.

Selama saya sudah sejauh ini. Sudah melewati bulan demi bulan di AKPAR MEDAN. Saya merasa tersadarkan bahwa tidak ada yang namnya instan di dunia ini. Semua butuh proses. Saya sadar bahwa apa yang diberikan selama PSDP kepada kami para peserta bukan berarti untuk menyiksa kami. Tidak. Saya tekankan sekali lagi. Saya merasa tidak tertekan dengan segala peraturan yang ada. Karena saya yakin apa yang telah diberikan AKPAR MEDAN kepada seluruh lapisan mahasiswanya tidak untuk menjatuhkan bahkan untuk menyakiti pihak manapun. Jika tidak ada yang bisa diambil hikmahnya dari PSDP saya rasa tidak ada para alumni yang sukses sampai ke mancanegara. Para alumni AKPAR MEDAN saya rasa juga melewati PSDP. Dan beliau-beliau juga mengambil hikmah dari apa yang telah mereka dapatkan selama belajar dari AKPAR MEDAN. Beliau menerapkan di tempat kerja mereka untuk menjaga grooming, attitude dan knowledge. Itulah yang dapat menjadi nilai plus bagi oranglain. Bahwasanya alumnus dari AKPAR MEDAN mempunyai nilai plus dimata oranglain.

Sejauh ini AKPAR MEDAN telah berdiri selama 26 tahun. Saya yakin sudah banyak para alumnus yang lulusan terbaik dari AKPAR MEDAN yang sudah bekerja di bidangnya masing-masing. Sudah banyak juga saya mendengar para alumnus bekerja di kapal pesiar mancanegara, menjadi GM hotel, dsb. Itulah yang membuat saya semakin niat belajar dan mengikuti jejak kesuksesan para alumnus. Tidak ada kesuksesan yang sekali kedipan mata langsung sukses. Semuanya lagi-lagi butuh proses.

Saya masih semester satu, dan mudah-mudahan saya sudah matang dengan perencanaan saya mau PKN di kota favorit. Masih banyak mimpi-mimpi yang ingin saya wujudkan dan masih saya kejar. Mau pertukaran pelajar ke luar negeri. Mau membawa orangtua saya mencicipi gaji pertama saya bekerja nanti. Dan masih panjang perjalanan saya untuk menikah. Karena saya masih memikirkan adik-adik saya kuliahnya gimana. Karena saya adalah anak tunggal pundak saya saya harus lebih kuat dari adik-adik saya. Tidak boleh memasang wajah sedih. Saya sangat anti mengeluh di depan mereka. Apalagi di depan kedua orangtua saya. Tapi untungnya saya punya keluarga yang mau mendengar keluh kesah anaknya. Saya selalu cerita tentang apa yang saya jalani di dunia perkuliahan. Lihat saja nanti kedepannya apakah saya mampu membahagiakan orang-orang yang saya sayangi. Khususnya membanggakan kampus dimana saya menuntut ilmu. Ini sepenggal cerita dari saya mengenai pengalaman di AKPAR MEDAN.

Selamat ulangtahun AKPAR MEDAN 26th. Semakin jaya kedepannya. Tetap menjadi kampus terbaik didalam bidang pariwisata. Serta melahirkan insan-insan pariwisata terbaik untuk negeri tercinta, INDONESIA. Sekian dan terimakasih

 Salam penulis , 
Lukas Todo Panggabean
MDK   III / I B



BERSEKOLAH/BERKULIAH DI BIDANG PERHOTELAN DAN PARIWISATA SANGAT MENYENANGKAN

BERSEKOLAH/BERKULIAH DI BIDANG PERHOTELAN DAN PARIWISATA SANGAT MENYENANGKAN Salam bagi teman - teman semua. Perkenalkan nama say...